SEKOLAH
Mengingat masa – masa pada saat
saya lanjut ke SMA, dan pada saat itu saya pergi mendaftar di Sekolah SMAN 1
Tompobulu bersama teman – teman kemudian di atas saya mengaji ketika saya mengembalikan
Folmulir, dan beberapa hari nya saya di atas menulis dan setelah itu kita di
beri pemberitahuan kapan, kita bisa meliaht siapa yang akan di terima di
Sekolah SMAN 1 Tompobulu dan hari – hari
berlalu waktu pun tiba siapa yang di terima di Sekolah SMAN 1 Tompobulu, dan
saya pun merasa tegang karena saya memikir saya tidak di terima.
Setelah itu saya menunggu
pemberitahuan itu di tempel , siapa – siapa yang di terima dan siapa yang tidak
di terimah , kemudian waktu yang di tunggu pun telah ada, dan saya pergi
melihat saya di sekolah ini atau tidak dan akhirnya saya pun selalu melihat,
dan alhamdulillah saya di terima di SMAN 1 Tompobulu. Dan Saya Juga, berterima
kasi karena saya di terimah Di sekolah ini guna untuk menambah ilmu agar bisa
melanjut kan sekolah dan meraih Cita – Cita yang apa kita inginkan dan saya
juga senang kerna bisa saling mengenal elegan teman – teman satu dengan yang
lain.
Dan sekolah itu kita diberikan
tahu kan pada tanggal beberapa kita di Mos, dan juga memberitauhkan apa – apa
yang harus kita bawah pada saat kita di Mos.
Keesokan harinya kkita di pramos
2 Hari dan 3 Hari untuk di Mos dan Pada saat saya di Mos, kita di bentuk yaitu
ada kelompok Orengs , kelompok Kuning, kelompok merah kelompok, hijau, kelompok
ungu, dan kelompok dan kelompok hitam. Dan saya berada di kelompok ungu, dan
kakak – kakak pengurus Osis menyruh membawah tempat sampah di bungkus dengan
kertas manila dan untuk di jadikan tak sedangkan topi di bentuk kerucut dan di
bungkus dengan kertas manila dan begitu pun kaleng susu di beri kelereng di
dalamnya lalu di bungkus dengan kertas manila ialah untuk di pinggan seperti
rim dan pengikatnya itu adalah tali rapiah dan kelompok saya di bungkus dengan
kertas Manila berwarna ungu, kemudian
sepatu yang kita pake harus ada pengikatnya karena harus di ikat dengan
tali rapiah berwarna kuning dan hijau. Dan lucunya kakak – kakak pengurus Osis
menyruh membawah pisang satu sisir dan kebanyakan siswa yang di Mos, pisak Satu
Sisir tang begitu banyak dan ada beberapa siswa yang membawah pisang besar sehingga dia tersiksa karena pisang yang dia
bawah berat sekali. Dan kemudian siswa tersebut salah paham karena kakak
pengurus Osis hanya menyru satu buah pisang dan satu sisir untuk di jadikan
kalung. Siswa yang di Mos seperti orang gila, ka apa kenapa saya bilang begitu
?
Yaitu karena semuanya yang di
surukan kepda kakak pengurus Osis yang kita pakai mirip dengan orang gila.
Hari kedua kita di mos barang
siapa yang terlambat akan di berikan hukuman yaitu kita harus jalan bebek mulai dari pintu
gerbang sampai di depan ruang guru dan sampai di depan ruang guru kita di suru
lagi kengkreng bagi perempuan dan pus’up bagi laki laki dan siswa yang di mos
kapok sehingga siswa tersebut tidak akan mengulangi nya lagi yaitu terlambat sampai
desekolah. Selesai itu kita masuk di ruangan dan menunggu guru yang akan membina kita akan tetapi guru
kita belum ada , kakak pengurus Osis memberikan permain barang siapa yang salah
maka dia di beri hukuman yaitu mengaji dan siswa tersebut di hukum maka dia
mengaji di depan teman – teman dan kakak pengurus Osis, dan kemudian guru pun
datang dan guru tersebut memberikan materai dan selesai itu kita keluar dan di
latih gerak jalan dan Hadap – Hadap akan tetapi banyak yang tidak kompak
membawah kan gerak jalan dan setelaj itu kita masuk ke kelas dan sampai jam 12
: 00 kita pulang kerumah.
Hari ke tiga yaitu hari terakhir
di mana kakak pengurus Osis menyuruh kita pagi – pagi memungut Sampah agar
sekolah kita menjadi bersih selesai nitu kita masuk dan guru memberikan materai
di mna materai tersebut adalah peraturan – peraturan yang ada di SMAN 1
Tompobulu yaitu kita harus di siplin dengan cara memakai lambang, dasi , topi,
pada saat upacara dan sepatu warna hitam dan memakai tali sepatu warna hitam
jika siswa tersebut melanggar akan di berikan sangsi, dan juga siswa yang malas
, suka bolos dan dilarang membwah HP dan semua dalam peraturan – peratuan itu
ada paingnya jika melanggar dan tidak lengkap kita di hukum di jemur di mata
hari dan juga membersihkan dan jika kita malas dan juga suka bolos kita akan di
berikan surat keterangan orang tua agar siswa tersebut mengetahui orang tuanya
bagai mana perilaku anak nya di sekolah dan agar siswa tersebut kapok dan
berfikir dua kali untuk melakukan pelanggaran di sekolah dan agar siswa tidak
mengulanginya kembali pelanggaran tersebut. Selesai itu guru selesai mengajar ,
kakak pengurus Osis menyuruh kita pergi keliling di kakak – kakak pengurus Osis
untuk bertanda tangan dan di tanya siapa namanya dan nomornya berapa, jika
beberapa, jika kita tidak menuruti kakak pengurus Osis kita akan di hukum dan
kita harus mengambil semua tanda tangan nomor, kakak –kakak pengurus Osis, dan
selesai itu kita di suruh masuk keruangan Leb untuk berkumpul di tempat
tersebut dan kita dan kita sudah berkumpul di ruang Leb bersama teman – teman
dan kakak – kakak pengurus Osis dan guru – guru tersebut, kemudian kakak
pengurus Osis menyruh diam kepada siswa yang di Mos Karena Ribut akan tetapi
siswa tersebut tidak mendengar dan akhirnya kakak pengurus Osis mengambil
sepatu di luar dan melemparkan nya karena siswa tersebut tidak mendengar dan
ada kakak pengurus Osis pilih kasir karena cuman regunya saja yang di
perhatikan sehingga kakak pengurus Osis bertengkar dan salin menyalah kan dan
di depan guru – guru dia saling bertengkar dan sampai keluar dipintu dia saling
mendorong – dorong dan ada kakak pengurus Osis yang memisahkan kemudian siswa
tersebut takut, akan tetapi kakak pengurus Osis hanya berekting di depan kita
semua dan kemudian kita tersenyum dan kakak pengurus Osis juga saling meminta
ma’af baik kepada guru – gru maupun kepada adik – daiknya yang di Mos, selesai
itu kita semua di suruh keluar dan berkumpul dilapangan yaitu untuk melihat
regu yang menang , permainan nya yaitu semua regu harus ada yel – yelnya siapa
yang bagus akan mendapat kan hadiah kepada kakak pengrus Osis, sehingga
tersebut sudah di ketahui siapa pemebangnya yaitu regu Orengs karena regu
tersebutsangat kompak dan sangat bagus Yel – Yelnya sehingga regu tersebut di
berikan hadiah dan selesai itu kakak pengurus Osis memberi permainan yaitu kita
harus membuka sepatu dan kaosnya jika ada yang terlambat yaitu terakhir membuka
sepatu dan koasnya akan diberi hukuman,
setelah itu kita di suruh memasang nya kembali dan telah di pasang, di lepaskan
lagi hingga tiga kali berturut – turut hingga saya capek karena itu permainan
dan kita di suruh oleh kakak pengurus Osis kita Harus mematuhinya dan bersabar
menghadap apa yang telas di berikan kepda kakak pengurus Osis. Kemudian saat –
saat pulang telah tiba, kakak pengurus Osis menyuruh agar tempat sampah yang di
jadikan tas harus di kumpul dan siswa yang di Mos tesebut mengumpulnya segera
karena semuanya akan pulang.
Pada masa saya di Mos setiap pagi
saya kesekolah cepat itu mengingat masa – masa saat kita diberi
kedisiplinan dan kebisaan agar agar kita
tidak terlambat lagi dan memberikan pengalaman
yang tidak pernah kita lupakan dengan kakak – kakak pengurus Osis baik pun itu senag maupun sedih dan
memberikan kesan yang telah diberikan kepada kakak pengurus kakak Osis maupun guru
dan pengalaman ini juga banyak yang kita lakukan dan yang paling sya tidak
lupakan yaitu kita di suruh perkostum seperti orang gila dan itupun saya baru
mengalami pengalaman yang seperti ini di mana saya lanjut ke SMAN 1 Tompobulu
dan saya berterima kasih karena saya di terimah di sekolah ini ialah untuk
menambah Ilmu / belajar sehingga saya bisa sekolah dan naik kelas tiga hingga
saat ini dan akan selesai lagi dan tidak terasa, tidak cukup satu tahun kelas
tiga akan meninggalkan sekolah SMAN 1 Tompobulu dan sekarang kelas tiga Mulai
pengayaan dan mudah – mudahan kelas tiga semuanya lulus dan akan melanjutkan
Cita – Citanya sampai behasil dan juga nilai – nilai yang memuaskan bagi kelas
tiga semuanya dan pengayaan juga ialah untuk mengulang kembali pelajaran kita
mulai dari kelas satu sampai kelas tiga sehingga kita dapat mengigat pelajaran
tersebut. Dan pengayaan juga mengajarkan kita bagai mana melakukan ujian
nasional sehingga kita dapat melakukan ujian nasional dengan baik
Sekian dan terima kasih
TUGAS BAHASA INDONESIA
CERPEN
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
NUR AENI NURDIN